Rabu, 11 Juli 2018
Home »
» Makalah "Jaringan Komputer Berbasis MikroTik"
Makalah "Jaringan Komputer Berbasis MikroTik"
Kata Pengantar
Untuk memenuhi tugas dari Dosen Pak Ilham Kurniawan, saya sebagai penulis membuat tulisan ini sebagai makalah dari buku yaitu berjudul “Jaringan Komputer Berbasis MikroTik”. Inti dari persoalan ini tetap pada jaringan komputer. Sebagian besar konsep yang digunakan untuk membangun jaringan komputer menggunakan perangkat MikroTik.
Makalah ini disusun sebagai sebuah tugas tambahan untuk menambah nilai atas ketertinggalan pelajaran dalam mata kuliah di semester 2 ini, dan dengan cara ini untuk mengambil inti-inti pokok dalam buku terkait agar dapat dipahami oleh pembaca.
Mohon maaf jika terdapat kekurangan dalam makalah ini, saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi inspirasi bagi siapa saja yang ingin memahami jaringan komputer berbasis MikroTik.
Tangerang, Juli 2018
Harya Dyan Pasa
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada zaman ini manusia sangat membutuhkan teknologi yang efektif dan efesian untuk membantu pekerjaannya agar lebih cepat dikerjakan. Tidak hanya cepat, tetapi akurat, fleksibel dan mudah didapatkan. Melihat kebutuhan manusia yang semakin tinggi, semoga dengan mengangkat materi tentang jaringan komputer berbasis MikroTik ini dapat bermanfaat untuk para pembaca.
B. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:
1. Apa itu MikroTik?
2. Apa itu Jaringan Komputer?
3. Apa itu Konsep Routing?
4. Jelaskan mengenai IP Address IPv4?
5. Jelaskan mengenai IP Address IPv6?
6. Apa itu Broadcast?
7. Apa itu Wireless?
8. Apa itu Network Security?
9. Apa itu Firewall?
10. Apa itu Connection State?
11. Apa itu Mangle?
12. Apa itu Network QoS?
13. Apa itu Tunnel?
14. Bagaimana cara menkonfigurasi RouterOS MikroTik?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tentang MikroTik
MikroTik pada mulanya adalah sebuah perusahaan kecil (kini sudah menjadi perusahaan besar) yang berkantor pusat di Riga Latvia, sebuah negara di Eropa. MikroTik dibangun oleh John Trully dan Arnis Riekstins pada tahun 1995. Jenis MikroTik :
1. MikroTik RouterOS
Merupakan sistem operasi yang diperuntukkan untuk network router.
2. MiroTik License
Merupakan sebuah sistem operasi berlisensi.
3. MikroTik Router
Merupakan perangkat keras router buatan MikroTik yang menjalankan sistem RouterOS.
4. Enclosures, interfaces, accsessories, MFM (Made for MikroTik)
Merupakan jenis perangkat lainnya, yang juga dibuat untuk menjawab kebutuhan pengguna.
5. MikroTik Academy
MikroTik menawarkan kepada lembaga-lembaga pendidikan untuk menjadi training partner MikroTik melalui sebuah program pendidikan yang disebut MikroTik Academy.
6. Dokumentasi Manual
MikroTik RouterOS menyediakan referensi berupa dokumentasi manual.
B. Jaringan Komputer
Apakah sebenarnya jaringan komputer (computer network) itu? Merupakan sebuah jaringan telekomunikasi yang membolehkan node-node untuk saling berbagi sumber daya (resources). Contoh jaringan komputer yang populer adalah Internet. Jenis jaringan komputer :
Berdasarkan luas areanya maka jaringan komputer dapat dibedakan menjadi:
Ø PAN (Personal Area Network)
Ø LAN (Local Area Network)
Ø MAN (Metropolitan Area Network)
Ø WAN (Wide Area Network)
Berdasarkan media transmisi yang digunakan, jaringan komputer dapat dibagi menjadi :
Ø Wire network atau wireline network
Adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai media transmisi.
Ø Wireless network (network nirkabel)
Adalah jaringan komputer yang menggunakan media transmisi berupa gelombang radio atau cahaya (infrared atau laser).
Berdasarkan pola pengoperasian atau fungsi masing-masing komputer maka jaringan komputer dapat dibagi menjadi :
Ø Peer to Peer
Adalah jenis jaringan komputer di mana setiap komputer bisa menjadi server sekaligus client. Peer to Peer banyak diimplementasikan pada LAN.
Ø Client Server
Adalah jaringan komputer yang salah satu (boleh lebih) komputernya difungsikan sebagai server yang berfungsi melayani komputer lain.
Jaringan Komputer juga dapat dibedakan berdasarkan topologi fisik dan metode akses yang digunakan untuk mengatur lalu lintas data.
a) Topologi
Ada 4 topologi dasar yaitu :
Ø Topologi Bus
Menggunakan sebuah kabel backbone dan semua host terhubung secara langsung pada kabel tersebut.
Ø Topologi Star
Menghubungkan semua komputer pada sentral atau konsentrator (Hub atau Switch).
Ø Topologi Ring
Menghubungkan host dengan host lainnya hingga membentuk ring (lingkaran tertutup).
Ø Topologi Mesh atau Fully-Mesh
Menghubungkan setiap komputer secara point-to-point.
b) Metode Akses
Berkaitan dengan pengaturan traffic (lalu lintas / aliran) data pada media network. Ada 2 jenis metode akses yang paling umum digunakan, yaitu :
Ø CSMA / CD dan CSMA / CA
Digunakan pada network Ethernet dan CSMA / CA pada AppleTalk dan wireless network.
Ø Token Passing
Digunakan pada network Token Ring dan FDDI.
c) Kecepatan Transfer Data
Umumnya network bekerja secara half duplex. Artinya pada saat sebuah komputer sedang mengirim data, maka komputer yang lain hanya bisa “mendengarkan” hingga proses pengiriman data selesai.
OSI (Open Systems Interconnection) Layer
Lembaga yang mempublikasikan model OSI adalah International Organization for Standardization (ISO) pada tahun 1984. Model OSI membagi berbagai fungsi network menjadi 7 lapisan, yaitu :
1. Physical
2. Data Link
3. Network
4. Transport
5. Session
6. Presentation
7. Application
C. Konsep Routing
Protokol Routing adalah protokol yang digunakan oleh router dan berfungsi untuk menentukan rute tujuan. Terdapat 2 jenis protokol routing yaitu :
1. Gateway to Gateway Protocol (GGP)
Digunakan pada core internetwork.
2. Exterior Gateway Protocol (EGP)
Digunakan antara core dan non-core router (router standalone yang terhubung dengan network internal)
D. IP Address (IPv4)
IP Address dibentuk oleh sekumpulan bilangan biner 32 bit, yang dibagi 4 bagian. Setiap bagian panjangnya 8 bit. IP Address merupakan identifikasi setiap host pada jaringan Internet.
E. IP Address (IPv6)
IP Address 128 bit. Ada 3 cara atau format penulisan IPv6 Address, yaitu :
· Preferred, cara formal atau standar
· Compressed, cara kompresi atau penyingkatan
· Mixed, cara gabungan
F. Broadcast
Merupakan salah satu IP Address khusus yang digunakan bersama. Artinya, jika ada informasi yang dikirim ke alamat broadcast maka semua host yang menggunakan broadcast yang sama akan menerima informasi tersebut.
G. Wireless
Sejarah kemunculan wireless LAN (WLAN) dimulai pada tahun 1997, yaitu IEEE (sebuah lembaga independen) membuat spesifikasi / standar WLAN yang pertama diberi kode 802.11. Ada 2 mode untuk wireless network, yaitu :
Ø Mode Ad hoc
Mode ad hoc tidak memerlukan central node atau access point. Wi-Fi client dapat berkomunikasi secara peer-to-peer.
Ø Mode Infrastruktur
Mode infrastruktur menggunakan minimal sebuah central node atau access point. Access point juga berfungsi sebagai WLAN dengan wired LAN. Access point berfungsi sebagai penghubung sekaligus repeater bagi seluruh Wi-Fi client.
H. Network Security
Berkaitan dengan segala aktifitas yang dilakukan untuk mengamankan network, khususnya untuk melindungi usability, availability, reliability, integrity, dan safety dari network dan data. Target network security adalah bagaimana mencegah dan menghentikan berbagai threats (potensi serangan) agar tidak memasuki dan menyebar pada network. Berbagai threats yang mengancam network security, yaitu :
Ø Viruses, worms, and trojan horses
Ø Spyware and adware
Ø Zero-day attacks (zero-hour) attacks
Ø Hacker attacks
Ø Denial of service attacks (DoS)
Ø Data interception and theft
Ø Identity theft
I. Firewall
Umumnya firewall dibuat untuk melindungi network internal (LAN) terhadap berbagai gangguan atau serangan yang berasal dari luar (Internet). Secara umum ada 2 jenis firewall, yaitu :
Ø Stateless firewall (umumnya bekerja pada OSI layer 1,2,3)
Merupakan jenis firewall yang dapat melakukan penyeleksian IP Address asal / tujuan dari port address asal / tujuan pada setiap paket data yang melalui firewall.
Ø Statefull firewall (umumnya bekerja pada OSI layer 3,4)
Merupakan jenis firewall yang dapat melakukan penyeleksian state (status) paket data yang melaluinya.
J. Connection State
Saat client mencoba melakukan koneksi dengan server maka ada tahapan-tahapan yang disebut connection state yang harus dilewati. RouterOS dapat mengenali beberapa connection state, yaitu :
Ø New state
New state terjadi saat paket pertama dikirimkan untuk meminta koneksi. Pada protokol TCP, paket yang terkait dengan new state adalah paket SYN.
Ø Related state
Related state terkait dengan new connection sebelumnya. Contohnya FTP.
Ø Established state
Established state terjadi dimana koneksi sudah terjalin. Artinya sudah ada pengiriman paket balasan ke host yang meminta koneksi. Pada protokol TCP identik dengan pengiriman paket SYN / ACK.
Ø Invalid state
Invalid state terjadi jika paket tidak bisa diidentifikasi apakah masuk ke dalam salah satu dari ketiga state di atas. Kondisi ini dapat terjadi karena beberapa hal, seperti out of memory, ICMP error messages, dan sebagainya.
K. Mangle
Mangle atau packet marking merupakan fitur firewall yang sangat bermanfaat. Karena dengan mangle, setiap paket IP dapat “diberi tanda” sehingga dapat diproses lebih lanjut untuk keperluan queue trees, NAT, dan routing. Sisi negatif dari pemanfaatan fitur mangle adalah boros tenaga. Secara umum metoda optimal mangle bekerja sebagai berikut :
1. Menandai koneksi dengan mark-connection. Mark-connection menggunakan connection tracking dan informasi new connection akan ditambahkan di connection tracking table.
2. Menandai setiap mark-connection dengan mark-packet.
L. Network QoS (Quality of Service)
Didefinisikan sebagai kinerja keseluruhan dari suatu network, yaitu kinerja yang dirasakan “secara riil” oleh pengguna network tersebut. Tujuan utama QoS adalah untuk menjamin aliran data bagi aplikasi hingga level tertentu, seperti tersedia cukup bandwith, dapat mengendalikan latency dan jitter, dan mengurangi data loss.
M. Tunnel
Merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan aliran data dapat melalui network yang berbeda jenis. Tunnel bekerja dengan cara “membungkus” (encapsulation) suatu paket IP di dalam paket IP yang lain. Proses tunneling dilakukan oleh tunneling protocol. Protokol ini bekerja pada Layer 2 dan Layer 3 (model OSI). Setidaknya ada 5 buah tunneling protocol yang cukup populer, yaitu :
1. PPTP (Point to Point Tunneling Protocol)
Merupakan jenis protokol tunnel Layer 3 yang paling umum.
2. L2TP (Layer 2 Tunneling Protocol)
Mirip dengan PPTP hanya saja bekerja pada Layer 2.
3. EoIP (Ethernet over Internet Protocol)
Merupakan protokol tunnel Layer 2 milik MikroTik dan dapat melakukan bridge dua buah network melalui Internet.
4. MPLS / VPLS (Multiprotocol Label Switching and Virtual Private LAN Service)
Merupakan protokol tunnel yang cukup ampuh.
5. PPPoE (Point to Point Tunneling Protocol over Ethernet)
Merupakan protokol tunnel Layer 2. Protokol ini dapat membatasi akses network, melalui otentikasi sentralm dan automatic provisioning.
N. Konfigurasi RouterOS
MikroTik RouterOS didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui aplikasi Windows yang disebut WinBox.
è Gambar : Tampilan Winbox
MikroTik Router OS juga dapat diakses melalui web browser.
è Gambar : Mengakses Router OS via Web Browser
Instalasi RouterOS pada VirtualBox
Ada dua pilihan yang disediakan oleh MikroTik jika kita ingin mencoba menjalankan RouterOS pada komputer, yaitu mendownload file ISO RouterOS atau mendownload file Cloud Hosted Router (CHR). Kedua-duanya dapat di download dari alamat yang sama.
è Gambar : Beberapa pilihan file yang disediakan di situs MikroTik
File lainnya yang dibutuhkan adalah WinBox.
è Gambar : WinBox
Mula-mula kita akan menginstal VirtualBox, kemudian RouterOS di dalam VirtualBox.
1. Klik ganda file instalasi VirtualBox lalu lanjutkan proses instalasi sesuai petunjuk yang diberikan.
2. Selanjutnya menginstal RouterOS, jalankan VirtualBox kemudian buatlah sebuah virtual machine baru. Klik tombol new.
3. Tentukan Name : , Type : , Version : -Perhatikan screen shoot di bawah ini. Klik Next.
4. Tentukan ukuran RAM, cukup sebesar 256 MB saja. Klik Next.
5. Tentukan ukuran hdd. Perhatikan screenshot di bawah ini. Klik Next.
6. Hasilnya dapat dilihat seperti di bawah. Kita akan mengizinkan aplikasi remote display atau WinBox mengakses RouterOS.
7. Klik Display lalu klik tab Remote Display. Pastikan opsi Enable Server sudah dicentang. Jangan mengklik OK karena jendela akan tertutup.
8. Set Host-only Adapter, tetapi jika sudah menghubungkan komputer dengan Router atau komputer lain, maka pilih Bridged Adapter. Pastikan juga opsi Enable Network Adapter sudah dicentang.
9. Klik Storage.
Tentukan file ISO RouterOS. Klik pada icon Optical Drive (CD / DVD Room) yang bertuliskan Empty.
Lalu klik kembali icon Optical Drive (di sebelah kanan) >> Choose Virtual Optical Disk File…. Pilihlah file ISO yang sudah di download.
10. Klik Tombol Start
11. Proses loading RouterOS.
Jika proses loading sukses maka tampilan halaman Software Installation akan muncul.
12. Pilih aplikasi yang hendak diinstal.
13. Tekan tombol I untuk mulai menginstal. Jika ada pertanyaan tekan n dan y.
14. Proses instalasi berlangsung beberapa detik.
15. Hapuslah file ISO dari Optical Drive, klik Devices>> Optical Drive >> klilk pada file ISO (hingga tanda ceklis hilang). Apabila muncul jendela yang meminta konfirmasi, klik Force Unmount.
16. Apabila sudah selesai, RouterOS akan meminta kita melakukan reboot dengan cara menekan tombol Enter.
17. Jika instalasi sukses, kemudian login. Login default adalah admin dan tanpa password. Jadi tekan Enter saat diminta mengetikkan password.
Konfigurasi Access Point dengan MikroTik
1. Aktifkan WinBox, kemudian koneksikan ke RouterOS
2. Mengaktifkan interface WLAN1 (atau interface yang sesuai). Apabila perangkat yang digunakan mendukung wireless maka terdapat menu Wireless. Klik menu Wireless, tekan tombol + dan tambahkan interface wlan1 (jika belum ada).
3. Klik ganda pada wlan1 hingga muncul jendela setting interface wlan1. Klik pada tab Wireless. Kita akan menentukan mode dan nama untuk wireless network (SSID). Pilih mode ap bridge dan SSID ap24.
4. Kemudian untuk lebih secure klik tab Security Profiles, klik tombol +.
Pilih WPA PSK dan WPA2 PSK sebagai tipe otentikasi. Kemudian OK.
5. Wireless network sudah terproteksi.
6. Daftar client yang berhasil melakukan koneksi dapat dilihat pada tab Registration Table.
Konfigurasi Firewall
1. Klik IP >> Firewall >> Address Lists. Klik tombol Add (+), dan tambahkan satu persatu nama dan IP address semua komputer (host).
2. Selanjutnya kita akan membuat rule (baris) pertama. Traffic dari Linux1 menuju Windows7 akan diblok (DENY). Klik tab Filter Rules >> Add (+).
3. Pada opsi Chain pilih forward.
4. Klik tab Advanced untuk menampilkan Address List yang sudah dibuat. Pada src. Address List klik tombol panah bawah hingga muncul daftar. Pilihlah Linux1.
5. Selanjutnya pada Dst. Address List pilihlah Windows7.
6. Klik tab Action. Pilih pada bagian Action yaitu drop.
7. Biasakan untuk memberikan keterangan atau komentar pada setipa baris rule. Klik Comment dan ketikkan keterangan.
Klik OK >> OK.
8. Test Ping dari Linux1 ke Windows7 dan juga sebaliknya.
9. Sebagai tambahan, coba melakukan ping dari Windows7 ke Linux2 / Linux3 dan sebaliknya.
Konfigurasi Simple Queues
Aktifkan WinBox dan klik Queues.
1. Name, nama queue dapat diberikan sesuka hati namun sebaiknya singkat dan mudah dipahami.
2. Target Address, yang merupakan IP address dari perangkat target yang akan dibatasi bandwidth-nya. Target Address dapat juga diisi dengan subnet seperti: 192.168.1.0/24.
3. Max-Limit, opsi ini berisi dua pilihan yaitu Target Download dan Target Upload. Nilai default sudah ditentukan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang terhubung melalui Internet yang sudah di konfigurasi terlebih dahulu sehingga dapat saling bertukar data satu sama lain. Dalam makalah ini lebih di fokuskan jaringan komputer dengan MikroTik.
B. Saran
Semoga dengan makalah ini dapat dengan mudah dipahami secara singkat mengenai jaringan komputer berbasis MikroTik di zaman yang sudah modern ini. Sebagai langkah awal untuk membangun jaringan komputer semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagai sebuah referensi para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
ü Jaringan Komputer Berbasis MikroTik, Sofana Iwan, Mei 2017
No 1 Winner Betting Site in the USA - The Bicycle Hotel クイーンカジノ クイーンカジノ leovegas leovegas rb88 rb88 556thtobet tips free fixed match
BalasHapusMakalah "Jaringan Komputer Berbasis Mikrotik" ~ Copy The World >>>>> Download Now
BalasHapus>>>>> Download Full
Makalah "Jaringan Komputer Berbasis Mikrotik" ~ Copy The World >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Makalah "Jaringan Komputer Berbasis Mikrotik" ~ Copy The World >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK